Translate

Rabu, 19 September 2018

Folikulitis - Pengertian, Gejala dan Penyebab Penyakit





Folikulitis adalah penyakit umum pada kulit dengan keadaan dimana folikel rambut (lubang tempat tumbuhnya rambut) mengalami radang  dan biasanya disebabkan oleh bakteri. Bakteri yang sering menginfeksi salah satunya yaitu Staphylococcus aureus akan tetapi bakteri lain juga kerap menjadi penyebab timbulnya inflamasi.
Selama ini folikulitis dibedakan menjadi dua jenis, yaitu superfisialis dan profunda. Folikulitis superfisialis adalah keadaan dimana terjadinya luka atau lesi hanya akan sampai pada lapisan epidermis (lapisan luar) kulit. Sedangkan folikulitis profunda dimana luka yang timbul cukup dalam hingga mencapai lapisan dermis (lapisan dalam) kulit.

Gejala Folikulitis

Gejala dan tanda-tanda yang timbul jika terkena folikulitis diantaranya :
1.            Timbulnya bintil disekitar folikel rambut yang kebanyakan berisi dengan pus (nanah)
2.            Muncul rasa gatal di sekitar kulit yang terinfeksi
3.            Muncul sensasi seperti terbakar
4.            Adanya bercak kemerahan yang timbul di pinggir bintil
5.            Dalam kondisi yang parah akan terdapat lepuhan pus (nanah) yang berkerak

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko :
1.            Kegemukan atau obesitas
2.            Sistem imun yang lemah sehingga rentan terhadap terserangnya infeksi
3.            Trauma pada kulit seperti cedera saat mencukur jenggot atau luka lain
4.            Kondisi medis seperti diabetes dan leukimia

Penyakit ini dapat menyerang siapa saja tanpa melihat usia maupun jenis kelamin. Folikulitis bisa dikategorikan bukan penyakit serius karena lesi atau luka yang timbul akan hilang dengan sendirinya. Namun dalam kasus tertentu juga dibutuhkan penanganan khusus seperti pemberian obat.

Penyebab Folikulitis

Folikulitis dapat disebabkan oleh beberapa agent, seperti bakteri, jamur, parasit, bahkan virus. Saat ini folikulitis banyak disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri gram positif ini sebenarnya tidak mengganggu kesehatan, akan tetapi jika bakteri ini masuk kedalam jaringan folikel yang rusak maka akan menimbulkan folikulitis, baik superfisialis maupun profunda. Folikulitis akibat bakteri dapat menyebabkan infeksi yang kronis.
Salah satu contoh jamur yang menyebabkan folikulitis adalah Tinea capitis. Infeksi jamur ini menyeraang kulit kepala dan dapat menyebabkan kerontokan serta luka permanen pada kulit kepala. Selain menyerang lapisan atas kulit, jamur juga dapat masuk dan menyebar ke dalam darah dan organ bagian dalam.

Beberapa jenis virus juga dapat menyebabkan folikulitis salah satunya yang disebabkan oleh infeksi virus herpes sederhana (HSV). Kutu rambut juga dapat menimbulkan folikulitis misal Demodex folliculorum dan Demodex brevis (patogen keci) yang dapat bertelur pada folikel rambut sehingga folikel mengalami penyumbatan.
Kerusakan folikel rambut dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang juga cukup berpengaruh untuk terkena folikulitis, diantaranya adalah terlalu banyak berkeringat dapat menyebabkan tersumbatnya folikel rambut, cedera yang didapat seperti lecet/luka pada kulit, menggunakan pakaian yang terlalu ketat. Ada beberapa sumber juga mengatakan bahwa terlalu lama berendam air hangat juga dapat menyebabkan infeksi tersebut.

Cara Mengobati Folikulitis

Infeksi ringan yang timbul umumnya tidak membutuhkan perawatan khusus. Lesi akan hilang dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Jika infeksi termasuk ringan cukup menjaga higien disekitar area kulit yang terinfeksi dengan membersihkannya menggunakan cairan antiseptik atau mengoleskan salep antiseptik. Hal ini bertujuan untuk mencegah hal-hal yang dapat memperparah kondisi.

Apabila infeksi berlanjut dan tidak kunjung membaik atau mengalami infeksi yang berulang maka perlu dilakukan penanganan khusus. Berkonsultasilah ke dokter kulit agar masalah dapat teratasi. Dokter mungkin akan bertanya tentang riwayat kesehatan pasien, hal ini berguna untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menetukan diagnosis.
Bila dirasa perlu maka akan dilakukan uji laboratorium dengan melakukan pemeriksaan kultur luka untuk mengetahui jenis bakterinya. Pemeriksaan darah juga dapat dijadikan penunjang dalam menegakkan diagnosa. Misal dengan melihat kenaikan jumlah sel darah putih yang menunjukkan adanya infeksi pada tubuh. Dokter juga akan memberikan obat-obatan seperti antijamur dan obat untuk mengurangi inflamasi. Obat yang diberikan juga bergantung dari tingkat keparahan dan penyebab dari infeksi yang dialami.

Walaupun dalam kasus ringan tidak menimbulkan komplikasi, tetapi infeksi yang berat dapat menimbulkan komplikasi, seperti :
1.            Selulitis (infeksi kulit dan jaringan lunak di dawah kulit)
2.            Furunkulosis (timbulnya bisul dan akan terasa lebih sakit)
3.            Skar keloid (terbentuknya bekas luka/jaringan ikat)
4.            Kerusakan folikel rambut ini akan menyebabkan kebotakan permanen

Kulit merupakan hospes pertama dari infeksi yang terjadi, untuk itu menjaga kebersihan kulit sangat dianjurkan agar terhindar dari infeksi ini. Higienitas yang buruk terhadap kulit menjadi faktor resiko utama. Selain itu dalam berpakaian juga disarankan agar tidak terlalu ketat, gesekan yang terjadi dapat menimbulkan resiko terkena infeksi folikulitis. Hindari pula menggunakan pakaian yang mudah menyerap panas.

Berhati-hatilah saat menggunakan cukuran jenggot, usahkan untuk selalu mengganti pencukur bila dirasa sudah tidak tajam lagi. Perlu diperhatikan pula bagi mereka yang suka berendam air hangat, untuk selalu memperhatikan kebersihan air. Dianjurkan untuk tidak terlalu sering berendam di pemandian umum air panas atau hangat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar