ANALIS KESEHATAN
Analis Kesehatan atau
Medical Laboratory Scientist (MLS), apa itu Analis Kesehatan? Tugasnya apa? Apa
sama seperti dokter?
Sebagai seorang analis,
kita sering mendengar pertanyaan seperti itu, bahkan ada pula yang menyangka
bahwa analis itu sama dengan dokter, padahal sebenarnya berbeda, tugas seorang
analis lebih rinci dan menjurus pada diagnosa penyakit.
Dalam kamus besar
Bahasa Indonesia Analis Kesehatan terbagi menjadi dua kata, yaitu:
Analis
yang artinya orang yang menganalisis atau melakukan analisis/ahli ilmu
kimia yang bekerja di laboratorium (menjalankan penyelidikan dsb.). Sedangkan Kesehatan adalah keadaan (hal) sehat;
kebaikan keadaan (badan dsb.).
Dapat disimpulkan bahwa
Analis Kesehatan atau Medical Laboratory Scientist adalah sebuah profesi bidang
kesehatan yang tugasnya memeriksa atau menganalisa suatu penyakit pada tubuh
pasien sebagai penunjang diagnosa dokter demi membantu seseorang mencapai
keadaan jasmani, dan jiwa yang sejahtera. Seorang dokter pun tidak bisa begitu
saja menentukan derajat kesehatan seorang pasien tanpa ada analis.
Analis Kesehatan juga
merupakan profesi yang bekerja pada sarana kesehatan yang melaksanakan
pelayanan pemeriksaan, pengukuran, penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang
berasal dari manusia atau bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis
penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor-faktor yang dapat
berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat.
Menjadi seorang Analis
Kesehatan tidak mudah, ada banyak resiko dan tanggung jawab besar bila terjadi
kesalahan dalam mendiagnosa suatu penyakit. Diagnosa seorang dokter sangat
dipengaruhi oleh sampel yang diteliti oleh Analis Kesehatan. Jika terjadi
kesalahan dalam meneliti sampel maka yang patut disalahkan adalah Analis
Kesehatan yang tidak terampil dan bertanggung jawab atas sampel tersebut. Untuk
itu dubutuhkan seorang Analis Kesehatan yang memiliki keterampilan dan tanggung
jawab yang tinggi dalam pemeriksaan sampel.
Sarana kesehatan ini
berbentuk laboratorium kesehatan seperti Laboratorium Patologi Klinik yang
memeriksa sampel berupa cairan-cairan tubuh manusia seperti darah, sputum,
feses, urine, liquor cerebro spinalis (cairan otak), dll. Cakupannya juga luas
meliputi pemeriksaan mikrobiologi (bakteri), parasitologi (fungi, protozoa,
cacing), hematologi (sel-sel darah, sitoplasma), imunologi (antigen, antibodi),
kimia klinik (hormone, glukosa, lipid, protein, dll.).
Lulusan Analis
Kesehatan juga bisa bekerja di
Laboratorium Patologi Anatomi, Industri Makanan dan Minuman, Obat serta
Kosmetik karena dalam kurikulum pengajarannya terdapat mata kuliah Kimia Analitik,
Kimia Makanan dan Minuman, serta Toksikologi.
Analis Kesehatan adalah
contoh dari salah satu profesinyang menunjang dalam dunia kesehatan. Namun pada
kenyataannya, seperti yang kita ketahui jurusan Analis Kesehatan di Indonesia
masih sangat langka. Padahal peluang kerjanya sangat menjanjikan, lulusannya
makin dibutuhkan. Sebagai operator laboratorium Analis Kesehatan menjadi ujung
tombak untuk mendiagnosa beragam penyakit. Oleh sebab itu wajar jika muncul
klaim bahwa peluang kerja Analis Kesehatan di masa sekarang dan mendatang makin
cerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar